Langkah-langkah Jitu Membangun Bisnis Kuliner

Masyarakat Indonesia kini banyak menjadi wirausahawan yang sukses. Baik dari jenis usaha perdagangan, jasa, maupun industri. Namun, dari sekian banyak para entrepreneur yang sukses, terdapat beberapa dari mereka yang kurang beruntung. Mungkin pada mulanya bisnis berjalan dengan lancar. Namun seiring perkembangan zaman, lini usaha yang mereka geluti mulai memudar dan tidak dapat menghasilkan profit seperti pada masa kejayaannya.

Lalu, lini usaha seperti apa yang memiliki banyak demand dan butuhkan secara berkelanjutan? Saat ini bisnis Kuliner dianggap menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Kuliner adalah salah satu jenis bisnis terbaik sepanjang masa yang dapat kamu jalankan.

Peluang Bisnis Kuliner yang Naik Daun

Bisnis yang satu ini memang tak akan pernah ada matinya. Pasalnya, bisnis kuliner ini termasuk ke dalam bisnis kebutuhan primer. Jadi, setiap orang pasti akan memenuhi kebutuhan tersebut. Beda halnya dengan kebutuhan sekunder. Dalam kondisi keuangan yang menipis, kemungkinan besar orang akan berhemat dan mengurangi pembelian kebutuhan sekundernya seperti membeli aksesoris, hp, dan lain sebagainya.

Dari waktu ke waktu, jumlah pebisnis kuliner kini semakin banyak. Coba deh kamu hitung dalam satu kota ada berapa jumlah pebisnis kuliner? Pastinya sangat banyak. Bahkan di kota-kota besar, jumlah pebisnis kuliner hampir separuh dari jumlah penduduk di wilayah tersebut.

Banyaknya pebisnis yang menggeluti dunia kuliner ini dikarenakan banyak pula peminatnya. Yang mendasari kenapa bisnis kuliner menjadi nomor 1 sebagai bisnis terbaik sepanjang masa karena tidak ada satupun manusia yang tidak membutuhkan makan. Jadi, pelanggan akan selalu membutuhkan produk kuliner.

Beberapa cara dan Strategi  dalam Memulai Bisnis Kuliner

Mengingat sangat banyak pesaing dalam menggeluti bisnis kuliner, maka kamu harus memahami bagaimana cara memulai bisnis kuliner dengan efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar bisnis kuliner kamu tidak kalah bersaing dan gagal di tengah jalan. Berikut beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum memulai sebuah bisnis kuliner.

1. Persiapkan modal yang cukup

Sebelum kamu memulai bisnis kuliner, ada baiknya kamu mempersiapkan modal. Modal yang dimaksud berupa kas, aset, perlengkapan, SDM, dan lain sebagainya. Jika kamu tidak memiliki kemampuan (skill) dalam bidang kuliner, kamu bisa membentuk sebuah tim dengan tenaga ahli di bidang kuliner. Tentunya, kamu membutuhkan modal yang lebih banyak lagi. Berbeda halnya jika kamu memiliki kemampuan (skill) dalam bidang kuliner. Kamu bisa saja merekrut tenaga kerja dan kemudian mengadakan pelatihan kepada mereka.

Bagaimana cara mendapatkan dana besar jika kamu tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha? Di zaman sekarang ini, kamu tidak perlu ambil pusing jika membutuhkan suntikan dana. Beberapa di antaranya, kamu bisa mencari rekan untuk bekerja sama atau meminjam uang ke koperasi atau bank. Saat ini juga tersedia pinjaman dengan bunga yang rendah dari bank yaitu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku UMKM.

Jika kamu meminjam uang dari bank sebagai modal, ada hal yang harus kamu lakukan agar bisnis kamu tetap berkembang dan tidak gugur di tengah jalan, yaitu biasakanlah membuat laporan keuangan setiap harinya yang meliputi laporan pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian, kamu telah memiliki gambaran mengenai perkembangan bisnis kamu setiap harinya. Dari data tersebut, kamu bisa menganalisa apakah bisnis kamu bisa membayar utang dan bunga kepada bank.

Namun bila kamu tidak ingin dipusingkan dengan bunga dari bank, kamu bisa memulai usaha dengan modal yang sangat minim sekalipun. Akan tetapi, dengan keadaan ini tentu pada mulanya perkembangan bisnis kamu akan lambat. Selain itu, kamu juga harus pandai-pandai berhemat. Misalnya, dalam sehari kamu bisa mendapatkan keuntungan Rp. 100.000,-. Upayakan 50% dari keuntungan kamu gunakan untuk penambahan modal. Dengan demikian, seiring berjalannya waktu usaha, bisnis kuliner kamu pun akan terus berkembang menjadi lebih besar lagi.

2. Memilih lokasi yang strategis

Lokasi usaha sangat menentukan banyak atau tidaknya jumlah pelanggan yang kamu miliki. Oleh sebab itu, tentukanlah lokasi usaha yang strategis seperti tempat yang sering dilalui oleh orang banyak. Akan tetapi, ketika menentukan lokasi usaha kamu juga harus mempertimbangkan berapa banyak modal yang mungkin akan kamu keluarkan untuk menempati lokasi tersebut. Jangan sampai modal yang kamu miliki habis hanya untuk menyewa tempat usaha saja.

Jika kamu tidak memiliki modal yang cukup untuk menyewa sebuah tempat usaha, kamu bisa saja menjual dagangan kamu dengan cara menitipkannya ke tempat-tempat yang strategis seperti toko yang telah terkenal dan banyak pelanggannya. Lokasi yang cukup strategis untuk menitipkan dagangan kamu seperti sekolah, kampus, kawasan perkantoran, pasar, perumahan, tempat wisata, dan lain sebagainya.

3. Persiapkan menu andalan

Sebelum bisnis kuliner berjalan, hal lain yang perlu kamu mempersiapkan terlebih dahulu daftar menu yang disediakan. Cara terbaik dalam menyusun daftar menu adalah dengan melakukan survei pada pasar. Terlebih dahulu kamu harus tahu selera konsumen dan menu-menu favorit yang disukai konsumen. Lalu, susunlah daftar menu yang kamu sediakan.

Daftar menu sendiri biasanya terdiri dari 3 jenis, yaitu menu biasa, menu favorit, dan menu khusus. Menu biasa merupakan daftar menu yang tidak memiliki banyak pesaing. Menu favorit merupakan menu yang paling banyak peminatnya. Menu inilah yang akan memiliki banyak sekali kompetitor. Sedangkan menu khusus merupakan menu yang disediakan khusus oleh pemilik bisnis dan sangat jarang dimiliki bahkan tidak tersedia di tempat lain.

Dari ke tiga jenis menu tersebut, kamu wajib memiliki menu khusus yang sering disebut dengan menu andalan. Di sini kamu menyediakan sebuah atau lebih menu yang menjadi ciri khas bisnis kamu.

4. Persiapkan sumber daya manusia

Jika bisnis kamu cukup besar, kamu akan membutuhkan banyak tenaga kerja pendukung. Standarnya, tenaga kerja pada bisnis kuliner dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu, koki, pelayan (waiters/waitress), dan kasir. Namun, kamu pasti memerlukan biaya lebih bila memiliki karyawan yang banyak. Jika bisnis kamu dalam skala yang kecil, ada baiknya kamu hanya menggunakan satu orang asisten. Yang paling penting pada poin ini adalah ukuran dan kebutuhan usaha kamu. Jika usaha kamu hanya membutuhkan satu orang karyawan, maka pilihlah satu orang karyawan.

5. Bekerja sama dengan penyalur bahan baku

Bagi pemilik bisnis sangat dianjurkan memiliki distributor bahan baku sendiri yang dapat memasok bahan baku yang kamu perlukan untuk usahamu setiap harinya. Hal ini bertujuan agar setiap proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Apabila kamu memiliki distributor tetap, kamu dapat merasakan berbagai keuntungan lainnya. Di antaranya, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah ketimbang kamu mencarinya sendiri. Selain itu, dalam keadaan sulit sekalipun seperti bahan baku yang langka di pasaran, kamu akan menjadi prioritas mereka memasok barang.